Senin, 02 Mei 2011

REVIEW BUKU


 
Tema              : Kota Dalam Pendekatan Geografi
(urbanisasi dalam pendekatan ekologi)
Oleh                : Siti Masfiah/ 208821417471/ Offering L/ Angkatan 2008/
Pendidikan Geografi/ Universitas Negeri Malang 

Buku 1            : Penduduk Dan Masa Depan Perkotaan (Studi Kasus di Beberapa Daerah Perkotaan) dari buku terjemahan Population And The Urban Feture
Penulis            : Philip M. Hauser, Robert W. Gardner,
                        Aprodicio A. Laquian, Salah El-Shaks
                        (Penerjemah: Masri Maris)
Penerbit         : Yayasan Obor Indonesia 1985
                        (atas ijin State University of  New York Perss 1982)
Tebal buku     : 292 halaman

Buku 2            : Urban Society (An Ecological Approach)
Penulis            : Amos H. Hawley
Penerbit          : The Ronald Press Company. New York 1971
Tebal buku     : 361 halaman





 
Sejauh ini masalah perkotaan sering diartikan sebagai masalah migrasi ke kota dengan dampak sosial-ekonominya, seperti kemelaratan, kriminalitas, permukiman kotor dan padat, dan ketidakseimbangan kualitas kehidupan kota. Makin memburuknya keadaan dan fungsi ekonomis suatu kota selalu dikaitkan dengan percepatan pertambahan penduduk. Dalam ke-dua buku ini di bahas tentang urbanisasi dalam pendekatan ekologi.
Urbanisasi adalah suatu proses perubahan proporsi penduduk yang berdiam di daerah perkotaan dengan batasan apabila angka pertumbuhan penduduk perkotaan lebih besar dari angka pertumbuhan pedesaan. Dalam buku 1 di bab 1(pendorong dan segi – segi urbanisasi: 46 – 52) dijelaskan secara rinci tentang latar belakang urbanisasi di negara maju dan berkembang yang diakibatkan dari proses meluasnya pembagian kerja, meningkatnya spesialisasi, makin mudahnya menggunakan pembangkit tenaga non-insani, makin cepatnya revolusi ilmiah dan teknologi, serta menurunnya biaya layanan umum merupakn persamaan dari urbanisasi di negara maju dan negara berkembang. Selain dari proses – proses tersebut urbanisasi di negara maju dan berkembang memiliki proses – proses yang mengakibatkan perbedaan – perbedaan penting yang melatar belakangi terjadinya proses urbanisasi. Proses – proses tersebut adalah kekuatan pendarong urbanisasi (penjajahan asing, pertumbuhan penduduk secara keseluruhan, teknologi, peranan perencanaan), perbandingan penduduk terhadap sumber daya dan terhadap tingkat hidup, keadaan politik dunia.
Perbedaan latar belakang urbanisasi di negara maju dan berkembang melahirkan perbedaan – perbedaan penting dalam jenis masalah yang dihadapi serta kebijaksanaan dan program yang disusun untuk memecahkan masalah. Selain itu, perbedaan kekuatan pendorong dan situasi yang mempengaruhi urbanisasi akan melahirkan perbedaan akibat yang akan ditimbulkan (kawasan kota sebagai bangunan fisik, mekanisme ekonomi, organisasi sosial, tingkah laku manusia, satuan pemerintahan). Dampak yang ditimbulkan urbanisasi di negara berkembang jelas berbeda bila dibandingkan dengan di negara maju, baik dalam segi positif maupun negatifnya bagi kota tersebut.
Pada buku 2 di bab 13 (The Urbanization Process In Developing Countries: 290 – 315) dijelaskan tentang tiga hipotesis dalam proses urbanisasi. Yang pertama, semua kesempatan urbanisasi mengulangi serangkaian tertentu dari peristiwa yang ada kontinum unilinear dari rakyat ke bentuk perkotaan organisasi. Yang kedua, kemajuan urbanisasi sepanjang perubahan garis paralel, masing-masing cenderung memuncakin a relatively unique outcome. dalam hasil yang relatif. The third hypothesis contends that the several lines of development necessarily tend to converge upon a single pattern. Hipotesis ketiga, beberapa pembangunan cenderung untuk berkumpul pada pola tunggal. Sama halnya dengan buku 1, dalam buku 2 juga dijelaskan tentang pengaruh struktur fisik kota akan mempengaruhi proses urbanisasi. Selain itu juga di bahas juga tentang pengaruh perumahan sebagai unit sosial, pertumbuhan asosiasi masyarakat , perubahan keluarga, peran kelas menengah, transisi kota, ekspansi urban, dan konsentrasi penduduk dalam proses urbanisasi.

Dari pembahasan singkat tentang isi dari ke dua buku tersebut dapat disimpulakn betapa pentingnya ke-dua buku ini digunakan untuk landasan dalam pembangunan dan perkembangan suatu kota. Kepala pemerintahan dan perencana kota jelas mempunyai kepentingan langsung dalam masa depan perkotaan masing – masing dan faktor demografis akan terus mempengaruhi dan membentuk sifat dan ciri – ciri perkotaan. Karena itu memahami proses perkembangan penduduk di dalam kota ini sangat penting, khususnya untuk membantu kita memahami beberapa masalah yang harus dihadapi akibat adanya urbanisasi yang cepat. Tulisan ini juga akan membantu dalam memahami masalah dan kebijaksanaan kependudukan perkotaan.
Buku ini merupakan hasil tentang penelitian yang mendalam dan meruapakn pengalaman sehari – hari yang disertai dengan gambaran kondisi perkotaan di Indonesia. Walaupun buku ini terbit pada tahun 70 – 80-an dengan keadaan buku yang sekarang sudah tidak sebaik awal penerbitan, serta bahasanya sedikit agak sulit untuk dipahami, tetapi buku ini masih relevan untuk dibaca dan masih sesuai jika diterapkan di jaman sekarang ini. Untuk itu saya merekomendasikan anda untuk membaca ke-dua buku ini, karena menurut saya buku ini sangat penting, tidak hanya untuk kalangan praktisi tetapi juga untuk masyarakat umum.

Selasa, 12 April 2011

PUBLISSER



Gambar di atas merupakan beberapa bagian dari isi publisser yang saya buat. Semua isi publisser yang saya berjumlah sembilan halaman dengan delapan mata kuliah, seperti Geografi Lingkungan, Geografi Desa Kota, Geografi Pariwisata, SIG, Kemampuan Dasar Mengajar Geografi, Pengembangan Bahan Ajar Geografi, Geografi Regional Dunia, Pengembangan Media Pembelajaran Geografi. Tiap – tiap isi mata kuliah hanya berisi menu – menu dari tugas – tugas, semua draf dari setiap tugas dapat di dapat dan menghubungi sitimasfiah@ymail.com.

Senin, 04 April 2011

GEOGRAFI MOVIE MAKER KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Media merupakan alat bantu untuk penyalurkan pesan kepada peserta didiknya untuk mencapai Tujuan pembelajaran. Media sangat luas jika dipandang dari berbagai sudut, misalnya berdasarkan hasil teknologi, jenis, daya liput, dan bahan-bahannya. Salah satu media berdasarkan hasil teknologinya adalah berdasarkan komputer. Pemilihan Komputer sebagai media pengembang disini karena komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, dan tidak membosankan.
Program aplikasi presentasi yang paling mudah digunakan oleh semua pihak adalah Windows Live Movie Maker. Presentasi Movie Maker dapat disertai dengan narasi dan ilustrasi suara, musik, gambar, dan video. Tujuan menggunakan media Movie Maker adalah untuk menigkatkan motivasi belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
RPP dan Movie Maker tentang mata pelajaran geografi SMP kelas VIII semester ganjil SK “Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk” KD ” Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan” dan indikator ” Menjelaskan kerusakan lingkungan hidup” dengan tujuan pembelajaran agar siswa mampu ”Menjelaskan macam-macam kerusakan lingkungan hidup” dapat menghubungi ke sitimasfiah@ymail.com

Selasa, 15 Maret 2011

BELAJAR SIKLUS HIDROLOGI DENGAN MUDAH



Media merupakan alat bantu untuk penyalurkan pesan kepada peserta didiknya untuk mencapai Tujuan pembelajaran. Media sangat luas jika dipandang dari berbagai sudut, misalnya berdasarkan hasil teknologi, jenis, daya liput, dan bahan-bahannya. Salah satu media berdasarkan hasil teknologinya adalah berdasarkan komputer. Pemilihan Komputer sebagai media pengembang disini karena komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, dan tidak membosankan.
Program aplikasi presentasi yang paling mudah digunakan oleh semua pihak adalah Microsoft Powerpoint. Presentasi powerpoint dapat disertai dengan narasi dan ilustrasi suara, musik, gambar, dan video. Untuk menigkatkan motivasi belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, presentasi dengan menggunakan  aplikasi powerpoint dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan gambar yang bisa berjalan.
RPP dan slide tentang mata pelajaran geografi SMA semester genap SK Menganalisis unsur – unsur geosfer KD ”Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi” dan indikator ”Mendeskripsikan siklus hidrologi” dengan tujuan pembelajaran agar siswa mampu ”Menjelaskan pengertian hidrosfer dan Menjelaskan pengertian siklus hidrologi” baik siklus pendek maupun siklus panjang bisa di akses ke email sitimasfiah@ymail.com.

Kamis, 03 Maret 2011

Field Trip Kota Malang

       Tujuan pertama dari field trip yang dilakukan pada tanggal 02 maret 2011 yang dibina oleh bapak Ardyanto tanjung dan pesertanya mahasiswa UM jurusan Pendididkan Geografi 2008 off L adalah alun – alun Kota Malang. Alun – alun Kota Malang merupakan inti kota ataupun sebagai sentral bisnis distrik Kota Malang. Pertimbangan dalam penentuan alun-alun sebagai inti kota dapat dilihat melalui aspek –aspek seperti topografi alun – alun yang cukup datar jika dibandingkan dengan topografi wilayah sekitarnya. Alun –alun merupakan sentral dari tujuan urban yang datang di Kota Malang, berbagai kegiatan masyarakat dilakukan di inti kota ini. Ada pengelompokan etnis tertentu seperti kampung Arab, Cina, Belanda, dan Madura yang mengelilingi inti Kota Malang ini. 
           Bangunan – bangunan disekitar atau yang mengelilingi alun – alun merupakan situs peninggalan sejarah penjajahan Belanda yang mewakili kegiatan – kegiatan masyarakat Kota Malang. Bangunan – bangunan tersebut dibangun secara bertahap mulai dari kantor walikota, masjid pada tahun 1924, gereja pada tahun 1926, kantor pajak, Bank Indonesia, kantor Pos, dan pusat pendidikan (sumber: petugas di pusat informasi disana). Berdasarkan gambar yang ada pada majalah Malang Tempo Dulu di Pusat Informasi Pariwisata di alun – alun pernah dilewati Trom atau kereta api. Berikut lokasi sekitar alun - alun jika dilihat dari atas:
           Kota Malang hanya memiliki Ruang Terbuka Hijau sebesar 14% saja, ini sangat tidak sesuai dengan ketentuan RTH yang ada (seharusnya 20%). Alun – alun Kota Malang merupakan salah RTH di Kota Malang yang dimanfaatkan untuk aktifitas perekonomian penduduk sekitar Kota Malang. Gambaran kondisi alun – alun pada saat kunjungan berlangsung adalah: tata ruang taman hijau yang indah dan kebersihan yang cukup bagus, lahan parkir yang sudah terkelola dengan baik dipinggir pagar alun – alun, banyak pedagang asongan yang masuk pada kawasan dalam alun – alun yang kebanyakan pedagangnya adalah orang Madura (ini yang membuat alun – alun tidak nyaman), akan tetapi jembatan penyebrangan yang ada tidak dimanfaatkan secara baik dan sepi (penyebrang menyebrang disembarang tempat). Berikut lokasi alun – alun Kota Malang:
            Tujuan selanjutnya adalah wilayah Comboran sebagai selaput inti kota. Daerah selaput inti kota lebih luas dari pada inti kota iyu sendiri, karena adanya dorongan kebutuhan dari dalam maupun luar kota dan pengembangan lokal yang sudah tidak cukup lagi. Pada perjalanan ke selaput kota ini melewati Pasar Besar yang pada badan jalannya tidak difungsikan sebagai mestinya. Badan jalan disepanjang jalan Pasar Besar digunakan Pedagang Kaki Lima untuk berjualan, sehingga badan jalan untuk pejalan kaki ini sangat sempit dan ramai sekali. Penggunaan jalan utama untuk parkir angkutan kota yang menyalahi aturan ini membuat jalan Pasar Besar menjadi lebih sempit dan macet. Berikut keadaan PB:
            Daerah PB – Comboran merupakan daerah pengembangan Kota Malang kearah perekonomian, khususnya perdagangan. Sepanjang jalan daerah ini dipergunakan untuk perdagangan pasar tradisional yang secara umum pedagangnya berasal dari Madura. Daerah selaput Kota Malang ini merupakan daerah Slum atau daerah kumuh dengan banyaknya sampah yang bertumpukan dimana-mana, sehingga mengakibatkan pencemaran udara yang sangat tajam saat melewatinya. Lalu lintas di daerah ini sangat crowded dan tidak teratur, fenomena ini sangat berbeda dengan lalu lintas inti kota yang sangat rapi dan teratur. Tingkat kriminalitas pada daerah yang seperti ini cukup tinggi, kontrol dari pemerintahan Kota Malang pun masih sangat rendah. Akan tetapi pada kondisi yang demikian masih ada pusat pendidikannya. Berikut kondisi di salah satu titik:
           Tujuan field trip yang terakhir adalah lapangan Rampal. Rampal ini merupakan RTH terbaik di Kota Malang dengan resapan yang sangat bagus karena penutup lahannya berupa hamparan rumput serta pepohonan yang luas. Daerah ini dimanfaatkan sebagai sarana olah raga, tempat konser, perkebunan, dan pada pinggir lapangan dimanfaatkan untuk ruko serta kantor dan asrama militer. Berikut kondisi rampal dan segenap peserta dan dosen:
            Dari field trip yang telah dilakukan ini dapat disimpulkan bahwa ada modifikasi teori Burgess. jika pada teori Burgess dikatakan arah pengembangan kota berbentuk lingkaran, tetapi pada kenyataanya arah pengembangan Kota Malang berbentuk kotak atau persegi. Pengembangan Kota Malang menuju ke arah Surabaya dan Blitar, karena pada wilayah utara merupakan pegunungan dan pada wilayah selatannya berupa lautan.

Senin, 21 Februari 2011

DISKRIPSI LAPORAN KOMIK TSUNAMI

Komik tentang Tsunami ini dibuat dengan paint, dimana komik ini dibuat sebagai bentuk pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru-guru yang kurang inovatif dalam menyampaikan materi tentang penyebab dan mekanisme terjadinya Tsunami pada indikator “Menjelaskan dinamika kecenderungan perubahan litosfer terhadap kehidupan di muka bumi”, KD Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi”, SK “Menganalisis unsur-unsur geosfer” mata pelajaran Geografi kelas X semester II
Adapun komik yang berasil saya buat adalah sebagai berikut:

   



Dengan komik ini diharapkan siswa mampu menjelaskan tentang penyebab dan mekanisme terjadinya Tsunami.

Jumat, 04 Februari 2011


BUKU GEOGRAFI
Untuk SMA/MA Kelas X
SK "Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi"

Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia.

Tujuan dari penulisan buku ini adalah untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan dalam mempelajari geografi, yaitu untuk memahami gejala alam dan kehidupan dalam keterkaitan keruangan dan pengembangan kewilayahan. Penulisan buku ini juga bertujuan untuk membantu peserta didik dalam rangka mengembangkan sikap kritis dan lmiah dalam memecahkan berbagai permasalahan yang mungkin timbul sebagai akibat dari adanya interaksi antara manusia dan lingkungan sekitarnya.

Selengkapnya sampul buku depan, lembar kedua sampul, kata pengantar, daftar isi, materi bab 1 dasar-dasar geografi, uji kompetensi berupa soal obyektif dan esay serta daftar pustaka pada SK " Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi" kelas 1 SMA/MA semester 1 bisa klik disini dan untuk melihat sampul belakang bisa dilihat disini.